Jakarta - Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit melihat Pansus Angket Century tidak lebih dari sekadar sandiwara politik. Misinya saat ini sudah berputar, menjadi alat "perang" Aburizal Bakrie melawan Sri Mulyani.
"Saya sudah melihat itu dari awal dipimpin Idrus. Ical menyuruh menyerang Sri Mulyani dari belakang, Pansus ini kepentingan," kata Arbi kepada detikcom, Sabtu (12/12/2009).
Arbi melihat Ical menitipkan pesan peperangan kepada Sri Mulyani melalui Idrus Marham, sang ketua Pansus. "Sekarang ini pertarungan Sri Mulyani dengan Ical," jelas Arbi.
Arbi melihat Golkar sedang melakukan upaya kriminalisasi terhadap Sri Mulyani dan Boediono. "Ini sama dengan yang dialami Bibit dan Chandra, kriminalisasi terhadap Sri Mulyani dan Boediono," papar Arbi.
Lalu kemana arah pansus angket Century? "Menurunkan Sri Mulyani dan Boediono," tutupnya.
Sri Mulyani dianggap memulai pertempuran setelah menyampaikan pandangannya bahwa Golkar tidak akan bersikap fair kepadanya. Tudingan Sri Mulyani dijawab Golkar dengan pembeberan rekaman pembicaraan Menteri Keuangan tersebut dengan Robert Tantular. Namun demikian rekaman ini dibantah langsung oleh Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Raden Pardede.
Raden mengatakan suara yang disangka Robert Tantular dalam rekaman yang dimiliki oleh Pansus Hak Angket Century, sebenarnya suara Ketua UKP3R (Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Kebijakan dan Reformasi) Marsilam Simanjuntak yang hadir dalam rapat KSSK.
Sumber : Detik
Sabtu, 12 Desember 2009
Golkar Dinilai Arahkan Pansus Century untuk Serang Sri Mulyani
Author: Berita Terselubung
| Posted at: 05.40 |
Filed Under:
Golkar,
Nasional,
Pansus,
Sri Mulyani
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar